TUHAN DAN MANUSIA
eksistensi diri terdiri dari tiga unsur yaitu Raga, Jiwa dan Sukma. Raga berupa fisik sedangkan Jiwa dibentuk dari empat elemen dasar yang menentukan ciri, sifat dan karakter manusia. Keempat elemen dasar tersebut berasal dari intisarinya bumi, intisarinya air, intisarinya api dan intisarinya angin. Sukma adalah Kuasa Tuhan yang bersemayam pada diri manusia, secara populer sering diistilahkan dengan Roh. Rokhani adalah Kuasa Tuhan yang ada dalam diri manusia. Di Jawa, keempat elemen dasar dan sukma sudah sangat populer dikenal sebagai konsepsi "sedulur papat kelima pancer".
Tuhan beserta kuasaNYA tidak dapat kita definisikan, namun keberadaannya dapat kita rasakan. Tuhan tidak dapat kita wakili dengan obyek apapun, karenanya keberadaan Tuhan bisa kita pahami lewat Cipta, Rasa dan Karsa. Telah disebutkan bahwa Kuasa Tuhan dalam diri manusia dinamakan dengan Sukma yang merupakan fenomena transsenden yang dalam proses Kepenghayatan dapat dirasakan melalui penyatuan Cipta, Rasa dan Karsa tersebut. Penyatuan Cipta, Rasa dan Karsa.
bahasa kerokhanian "Jawa" diistilahkan sebagai alam
Menciptakan "Alam Tak Terhingga (•)" dalam diri merupakan dasar dalam menapak kematangan rokhani. Alam Tak Terhingga (•) merupakan fenomena sebuah kesempurnaan rokhani yang diperoleh manakala Kuasa Tuhan dalam diri manusia (Sukma) telah mampu bersatu dengan Kuasa Tuhan. Bersatunya Sukma dengan Kuasa Tuhan membentuk sistem alam,
,